Senin, 13 Februari 2012

Boleh aku bercerita tentang sesuatu ?

14.35 Wib, duduk di atas kasur milik adik kedua

Boleh aku bercerita tentang sesuatu ?
Jawablah .. Kenapa hanya diam ?
Ayo, bersuara ! Aku sungguh ingin bercerita ..
Hmm .. baiklah , aku anggap  diammu itu sebagai sebuah anggukan tanda sepakat. Ok ?
Ah ,, aku tak peduli  jika kau mengatai aku seorang yang egois. Aku hanya ingin bercerita tentang sesuatu.
Baiklah aku mulai saja ceritanya …
Bukan sebuah cerita yang penting untukmu .. hanya saja aku perlu untuk bercerita. Konon dengan bercerita dengan seorang teman maka akan menghilangkan setengah kesedihan, kegundahan, dan perasaan tidak enak lainnya dalam hidupmu .. yah, semoga !
Cukup ! Aku melewati batas kerangka untukku bercerita.
Aku hanya ingin bercerita bahwa di dunia ini, hmm .. ralat-ralat ..
Maksudku, di dalam hidupku aku telah dan hanya mengenal dua pria .. yah, hanya dua jenis pria..
Kenapa hanya dua ? Sebabnya karena hanya dua pria lah yang aku akui dalam catatan hidupku, tentunya setelah posisi pertama diraih oleh ayahku .. he-he
Cuma ada dua pria dalam hidupku. Kamu tahu siapa ?
Mari aku beritahu .. Pria itu adalah pria yang paling baik dan pria yang paling sabar.
Apa ? Kau tanya siapa namanya ?
Tak usahlah .. Aku khawatir kau malah menginginkan predikat yang telah diraih dua pria itu. Sudah, sudah jangan menuntut. Kau belum cukup syarat untuk dibandingkan dengan mereka.
Karena tak mudah kau menyesuaikan hidupmu dengan aku yang begitu absurd dan semrawut ini.
Tak mudah menyikapi segala kebodohan dan persoalan kekanak-kanakan yang sering ku buat.
Ku katakan padamu, sulit bagimu untuk menerima karakterku yang sulit ditebak dan semaunya ini. Akan jauh lebih sulit lagi, ketika kau tidak mengerti bagaimana aku bersikap, bagaimana aku menyalurkan amarahku, bagaimana aku mengekspresikan bentuk cinta yang aku rasa.
Cuma dua pria itu yang aku yakini mengerti aku. Setidaknya sampai saat aku menulis ceritamu ini.
Apa ?
Kau memintaku untuk menimbang siapa diantara mereka yang lebih aku suka ?
Bukan, bukan .. ini bukan sesuatu yang patut dibandingkan dan  kemudian aku pilih. Terlalu sulit bagiku dan tentunya bagimu.
Jika aku memberikan predikat paling baik padanya, itulah kenyataannya. Jika aku menempatkan posisinya sebagai yang paling sabar, memang itu yang aku yakini.
Kenapa kau banyak bertanya ? Aku hanya ingin bercerita tentang mereka. Jangan paksa aku untuk bercerita tentangmu. Kau tak masuk hitunganku. Ha-ha !
Bercanda kawan … jangan kau marah seperti itu .. tolong dengarkan aku ..
Kenapa kau menjadi diam ?
Masih Boleh aku bercerita tentang sesuatu ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;